Harga ayam kampung yang umumnya lebih tinggi dari pada harga ayam broiler, membuat ternak ayam kampung rumahan menjadi peluang bisnis yang menggiurkan. Permintaan pasar untuk ayam kampung cukup tinggi untuk kebutuhan beragam restoran makanan.
Lalu bagaimana cara ternaknya? Menariknya usaha ternak ayam kampung bukan hanya dari segi harganya saja.
Usaha ternak ayam kampung juga menjanjikan sebab dalam beberapa tahun terakhir masyarakat semakin sadar akan pentingnya konsumsi makanan yang sehat, seperti ayam kampung. Mari ikuti ulasan berikut untuk mengetahui cara ternak selengkapnya:
Persiapan Ternak Ayam Kampung di Rumah
Sebelum melangkah ke cara ternak ayam kampung rumahan, ada beberapa persiapan yang diperlukan. Persiapan ini penting untuk membantu kelangsungan proses kembang biak ayam, jadi pastikan untuk memperhatikannya. Berikut ulasan selengkapnya:
1. Siapkan Lahan Pekarangan dan Kandang
Ayam ternak yang dibiarkan berkeliaran dengan bebas merupakan cara ternak ayam rumahan yang cukup umum. Dengan dibiarkan berkeliaran bebas, ayam akan mencari makannya sendiri dan lebih banyak bergerak. Pola hidup seperti inilah yang membuat ayam kampung dinilai lebih sehat daripada ayam broiler.
Siapkanlah lahan pekarangan sebagai area ayam berkeliaran dengan bebas. Lahan tetap perlu dilengkapi dengan kandang sebagai tempat berlindung ayam. Sediakan kandang dengan tinggi setidaknya 3 meter, terbuat dari bambu atau kayu. Lakukan penyemprotan pestisida organik seminggu sebelum kandang-kandang digunakan.
2. Sediakan Inkubator
Inkubator untuk ternak di rumah bisa dibuat sendiri. Siapkan kotak penetasan dengan bahan apapun dan ukuran yang bebas disesuaikan.
Pastikan kotak tertutup namun tetap memiliki sirkulasi udara. Pada bagian atas kotak, berikan lampu neon atau bohlam 10 watt. Pada bagian alas berikan alas yang nyaman untuk meletakkan telur agar dapat menetas dalam rentang waktu 14 sampai 20 hari.
Cara Ternak Ayam Kampung di Rumah
Sudah siap untuk memulai ternak ayam kampung? Pastikan untuk mempersiapkan beberapa hal sebagaimana yang sudah diulas di atas. Apabila lahan ternak dan inkubator sudah siap, mari perhatikan cara ternak ayam kampung rumahan berikut:
- Mulailah dengan mempersiapkan indukan ayam. Untuk ternak dengan perkembangbiakan yang cepat, pastikan untuk mendapatkan indukan terbaik. Ciri indukan ayam bagus ialah memiliki bulu mengkilap, aktif bergerak, dan sudah siap kawin.
- Masukkan indukan pada lahan ternak. Apabila menggunakan sistem umbaran, tempatkan indukan dalam kandang terlebih dahulu untuk beradaptasi. Pada kandang besar, gunakan perbandingan induk jantan : betina yaitu 1: 10.
- Berikan pakan dengan takaran tambahan selama beberapa hari proses adaptasi.
- Amati ciri-ciri kawin sudah berhasil. Biasanya jika indukan ayam kampung sudah berhasil dikawinkan, ayam betina akan lebih aktif dan berkokok terus-menerus.
- Tempatkan indukan jantan dan betina di kandang yang terpisah. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan ruang untuk ayam kampung betina bertelur.
- Ambil telur dari indukan. Umumnya, ayam bisa menghasilkan 5 sampai 14 butir dalam sekali bertelur.
- Tempatkan telur pada inkubator. Perhatikan kebersihan inkubator dan pastikan hangat dari lampu bisa menjangkau seluruh telur. Artinya, kandang tidak terlalu besar dibandingkan dengan besar watt lampu.
- Setelah telur menetas, tempatkan anakan ayam di kandang khusus. Pastikan untuk membedakan kandang anak ayam dengan ayam dewasa sampai berusia 2 bulan.
- Berikan anak ayam pakan berupa jagung yang sudah digiling halus selama berada di kandang khusus anakan ayam.
Itulah ulasan tentang persiapan dan cara ternak ayam kampung rumahan untuk mengembangbiakkan ayam kampung dalam skala kecil. Pastikan untuk memperhatikan kebersihan dan keamanan ayam dari hewan lain di sekitar lingkungan tempat tinggal.